Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan Pengendalian Risiko : Langkah Penting K3

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melibatkan tiga langkah utama yang krusial untuk memastikan lingkungan kerja yang aman yaitu : melakukan Identifikasi Bahaya di area kerja, melakukan Penilaian Risiko, melakukan Pengendalian Risiko/ Mitigasi Risiko

Hal ini sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), setiap langkah berperan dalam mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga meningkatkan produktivitas dan menjaga kesejahteraan pekerja.

1. Identifikasi Bahaya

Identifikasi bahaya adalah proses mengenali faktor-faktor yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, cedera, atau penyakit di tempat kerja. Bahaya dapat berupa :

• Fisik: Kebisingan, suhu ekstrem, radiasi.
• Kimia: Paparan bahan kimia, asap, atau debu.
• Biologi: Virus, bakteri, atau kontaminan biologi.
• Ergonomi: Beban kerja berlebihan, posisi kerja buruk.
• Psikologis: Stres, tekanan berlebihan, atau kekerasan.

2. Penilaian Risiko

Setelah bahaya diidentifikasi, risiko yang terkait dengan setiap bahaya dinilai berdasarkan:

• Kemungkinan Terjadinya (Probability) : Seberapa besar kemungkinan bahaya terjadi?
• Keparahan (Severity) : Seberapa parah akibat dari bahaya tersebut?

Dengan penilaian ini, risiko dikategorikan dari rendah hingga tinggi untuk menentukan prioritas pengendalian.

3. Pengendalian Risiko

Pengendalian risiko dilakukan berdasarkan hierarki pengendalian:

1. Eliminasi : Menghapus sumber bahaya.
2. Substitusi : Mengganti dengan alternatif yang lebih aman.
3. Rekayasa Engineering : Mengubah proses atau lingkungan untuk mengurangi paparan.
4. Administratif : Membuat aturan, prosedur, dan pelatihan untuk mengurangi risiko.
5. Alat Pelindung Diri (APD) : Sebagai lapisan perlindungan terakhir.

Pengendalian ini harus dipantau dan diperbarui secara berkala agar tetap efektif.

Baca juga : Manfaat SMK3 RI di Perusahaan Anda: Meningkatkan Keselamatan Kerja dan Produktivitas

Peran Ininnawa Synergy Consultant dalam Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan Pengendalian Risiko K3

Ininnawa Synergy Consultant memainkan peran penting dalam membantu perusahaan mengelola risiko K3 dengan profesional dan efisien. Beberapa peran utama kami meliputi:

1. Pendampingan dalam Identifikasi Bahaya : Ininnawa menyediakan layanan konsultasi untuk membantu perusahaan mengidentifikasi semua potensi bahaya di tempat kerja. Kami menggunakan metode analisis yang sistematis dan mendalam untuk memastikan bahwa tidak ada bahaya yang terlewat.
2. Penilaian Risiko yang Akurat : Kami membantu perusahaan menilai risiko secara menyeluruh, menggunakan alat seperti matriks risiko untuk menentukan tingkat keparahan dan kemungkinan setiap bahaya. Hal ini memudahkan perusahaan dalam menentukan prioritas pengendalian.
3. Penyusunan Strategi Pengendalian Risiko : Berdasarkan hasil penilaian risiko, Ininnawa bekerja sama dengan perusahaan untuk menyusun rencana pengendalian risiko yang efektif. Kami memberikan rekomendasi berdasarkan hierarki pengendalian, mulai dari eliminasi bahaya hingga penggunaan APD, dengan fokus pada pengurangan risiko yang signifikan.
4. Pelatihan dan Pengembangan SDM : Ininnawa juga menyediakan program pelatihan K3 untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan karyawan dalam mengenali dan menangani risiko di tempat kerja. Pelatihan ini bertujuan membangun budaya keselamatan yang kuat di seluruh organisasi.

Pemantauan dan Evaluasi Berkala: Kami melakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap penerapan langkah-langkah pengendalian yang telah diterapkan. Dengan ini, perusahaan dapat terus memperbarui dan meningkatkan strategi keselamatannya seiring dengan perubahan lingkungan kerja dan operasional.

Jangan ragu untuk menghubungi kami dan mulailah proses sertifikasi SMK3 untuk perusahaan Anda hari ini.